Mengerikan! Saat Tubuh Cucunya “Terbakar Air Panas”, Nenek Ini Malah “Menaburkan Garam ke Atas Luka Bakarnya”! Bahkan Rumah Sakit Setempat Pun Menolak Untuk Merawat Dia!

Pengalaman dan pengetahuan dalam merawat anak adalah hal yang sangat penting bagi seorang ibu. Beberapa kesalahan yang tak tidak disengaja bisa berdampak fatal terhadap anak-anak, sehingga pengetahuan yang memadai seputar anak adalah sangat penting bagi orang tua.

Dulu di kampung halamanku ada seorang nenek yang sangat pelit. Dia bukan hanya hidup dengan hemat dan sangat sederhana, namun juga menggunakan prinsip yang sama ketika merawat orang lain. Ketika tahun baru dan teman-teman cucunya datang ke rumahnya, ia akan segera menyimpan makanan dan minuman yang enak-enak untuk kemudian dinikmati oleh cucu-cucunya sendiri.

Dari kejadian itu, aku merasa jika dia menyayangi cucu-cucunya di samping sifatnya yang pelit itu. Namun, suatu hari, ketika hari hujan, nenek itu merebus air panas untuk mandi cucunya. Ketika air sudah mendidih, ia segera mematikan kompor dan menumpahkannya ke dalam bak mandi besar seperti yang kita tahu ada di desa-desa. Namun, belum sempat ia menambahkan air dingin ke dalam bak mandi, ia tersadar bahwa ia lupa tidak membawa handuk.

Nenek itu langsung masuk ke dalam rumah untuk mengambil handuk dan meninggalkan cucunya di dekat bak mandi. Cucunya yang melihat sang nenek masuk ke dalam rumah malah langsung masuk ke dalam bak, padahal air di dalam bak adalah benar-benar air mendidih. Akibatnya, tubuh bagian bawah cucunya itu seketika terbakar. Neneknya yang baru kembali dan melihat cucunya masuk ke bak langsung mengangkatnya keluar.

Saat itu, sang nenek yang panik malah teringat untuk menaburkan garam ke luka cucunya itu, padahal garam berfungsi membunuh bakteri. Seketika nenek itu langsung mengambil dan menaburkan garam ke atas luka bakar cucunya. Tak peduli sekeras apa cucunya menangis, nenek itu terus menaburkan garam ke atas luka cucunya. Tetangga sang nenek yang mendengar suara tangisan keras langsung datang menghampiri. Melihat cara pertolongan pertama sang nenek yang keliru sehingga luka bakarnya menjadi semakin parah, tetangganya langsung membawa anak itu ke rumah sakit setempat. Namun, karena rumah sakit setempat tidak menerima pasien anak-anak, cucunya itu dioper ke rumah sakit yang lebih besar.

Dokter berkata:
“Ketika menaburkan garam ke atas luka, air yang terkandung dalam darah, dari yang tadinya berada di tingkat konsentrasi rendah, akan terdorong naik ke tingkat konsentrasi tinggi. Ketika banyak air yang keluar, pembuluh darah menjadi kekurangan kadar air. Menaburkan garam di atas luka sama dengan menambah tingkat konsentrasi darah. Sebagai tambahan, garam akan terserap ke dalam aliran darah melalui luka. Bila kandungan natrium klorida di dalam darah terlalu tinggi, maka darah yang terkandung di dalam otot pun akan terserap ke dalam aliran darah sehingga menyebabkan dehidrasi pada jaringan lain. Dalam keadaan parah, hal ini bisa mempengaruhi tekanan darah dalam tubuh dan mengakibatkan kurangnya pasokan darah ke organ-organ vital.”

Cara pertolongan pertama yang tepat untuk menangani luka bakar adalah dengan cara menyiramkan air dingin. Mengoleskan pasta gigi atau bahkan menaburkan garam adalah cara yang sangat tidak disarankan. Namun, bagaimanapun juga cara yang paling baik adalah dengan langsung datang ke rumah sakit.

Metode pertolongan pertama luka bakar:
1. Bilas
Bilas bagian tubuh yang terbakar dengan aliran air dingin selama setengah jam, atau bisa juga dengan merendamnya di dalam wadah.

2. Rendam
Jika area tubuh yang terbakar cukup besar, sebaiknya berendam saja di dalam air. Setelahnya, kita harus melakukan cara perawatan sederhana.

3. Tutup
Siapkan kain kasa atau kapas dan pastikan dalam keadaan steril, lalu tutup bagian yang terkena luka bakar.

4. Lepaskan
Lepaskan pakaian yang menempel pada luka bakar, jika sedikit menempel sebaiknya lakukan dengan menggunakan gunting. Namun, jika memang sulit, serahkan saja kepada dokter.

5. Kirimkan
Jika luka bakar memang serius, kirimkan saja pasien ke rumah sakit.

Sumber: How/ Cerpen.co.id